Kamis, 09 April 2015

Membentuk karakter peserta didik



a. Pendidikan dengan Keteladanan
Keteladanan yang dimaksudkan di sini adalah bagaimana seorang pendidik memberikan contoh terbaik dalam pandangan anak (aku teringat dengan ucapan dosenku ketika masih kuliah dulu bahwa “guru adalah seorang artis yang akan selalu ditiru oleh anak didiknya”). Pendidik akan dengan mudahnya ditiru oleh anak didiknya, baik itu berupa tindak-tanduknya, dan tata santunnya dan bahkan mungkin juga cara jalannya. Hal ini disadari ataupun tidak, bahkan tercetak pula dalam jiwa dan perasaan tentang gambaran pendidik tersebut, baik dalam ucapan atau perbuatan.
Masalah keteladanan adalah faktor penting hal baik-buruknya anak. Jika pendidik jujur, dapat dipercaya, berakhlak mulia, berani dan juga menjauhkan diri dari perbuatan yang bertentangan dengan agama, maka si anak akan tumbuh menjadi anak yg jujur pula serta akan terbentuk akhlak mulia. Begitupula sebaliknya, ketika pendidik berusaha keras untuk mempersiapkan mereka demi kebaikan, namun tidak menunjukkan keteladanan buat anak didiknya, maka amatlah sukar bagi anak untuk melaksanakan berbagai metode tersebut.
Dalam Islam, kita pun telah diberikan contoh tentang keteladanan Rasulullah, S.a.w. dalam menyebarkan agama Islam, serta dalam memberikan panutan kepada umatnya. Sesungguhnya Rasulullah adalah seorang pendidik yang mulia yang telah memberikan teladan yang baik kepada umatnya.
Sebagai seorang pendidik, hendaknya kita memberikan teladan yang baik, teladan tentang pentingnya arti tolong menolong, pengorbanan dan mendahulukan orang lain, serta tidak berfoya-foya atau bergaya hidup mewah dan juga memiliki kerendahan hati.
Seorang pendidik hendaknya selalu memberikan salam kepada anak didiknya, memperhatikan secara serius terhadap pembicaraan mereka, dan tidak pernah menganggap mereka rendah jika mereka ingin anak didiknya melakukan hal yang sama. Pendidik pun harus bisa memberikan contoh tentang kesantunan jika menginginkan anak didiknya bertatasantun, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Begitu juga jika menginginkan anak didik untuk berani mengemukakan pendapat, pendidik harus memberikan teladan yang baik dalam mengeluarkan pendapat.
Sebagai kesimpulan dalam penjelasan ini adalah bahwa keutamaan akhlak harus diwujudkan dalam sebuah keteladanan yang baik, sehingga dapat memberikan pengaruh terhadap jiwa dan hati. Oleh karena itu, teladan yang baik harus ada demi berhasilnya pendidikan dan memberikan kepada orang lain contoh yang baik pula, akhlak mulia, perilaku yang baik, sifat-sifat terpuji, sehingga dapat menjadi penerang kebaikan dan kebenaran. Para pendidik harus selalu tampil di depan anak didiknya dengan penampilan yang bisa dijadikan sebagai teladan yang baik, dalam segala hal. Sehingga anak didik sejak usia kecil sudah mengenal akhlak yang luhur. Dengan demikian, diketahui oleh para orangtua dan pendidik bahwa pendidikan dengan memberikan teladan yang baik adalah penopang dalam upaya meluruskan kebengkokan anak, bahkan merupakan dasar dalam meningkatakn keutamaan, kemuliaan dan etika sosial yang terpuji.
Tanpa memberikan teladan yang baik, pendidikan terhadap anak-anak tidak akan berhasil, dan nasihat tidak akan membekas. Karenanya, bertakwalah kepada Allah, dan sadarilah bahwa mendidik mereka adalah tanggung jawab yang dibebankan atas pundak kita.
b. Pendidikan dengan Adat Kebiasaan
Anak adalah amanah bagi kedua orangtuanya. Hatinya yang suci adalah permata yang sangat mahal harganya. Jika dibiasakan pada kejahatan dan dibiarkan seperti dibiarkannya binatang, ia akan celaka dan binasa. Seperti yang dikutip dalam wasiat Ibnu Sina tentang pendidikan anak-anak bahwa hendaknya bersama seorang anak kecil dalam pergaulan sehari-hari, karena anak-anak kecil dengan anak kecil lebih membekas pengaruhnya, satu sama lain akan saling meniru terhadap apa yang mereka lihat dan perhatikan.
Jika manusia berada pada pendidikan dan lingkungan yang baik, maka ia akan tumbuh dalam kebaikan. Hal ini dapat kita lihat bahwa manusia manapun yang hidup lama dalam lingkungan sesat dan rusak, sehingga masyarakat telah merasakan kejahatannya lalu tiba-tiba datang seorang saleh yang menjadi temannya sebagai pendidik yang berpengaruh dan membekas, sebagai juru dakwah yang tulus, yang membawanya ke lingkungan yang penuh dengan kemuliaan dan kebaikan, maka setelah ia hidup lama dengan dosa, maka ia menjadi seorang yang muttaqin terkemuka. Begitupula dengan dunia binatang, jika kita memelihara binatang buas, namun karena dibiasakan, akhirnya ia menjadi jinak.
Imam Al-Ghazali berkata bahwa “Anak-anak adalah amanah bagi kedua orangtuanya, dan hatinya yang suci adalah permata yang sangat mahal harganya. Karenanya, jika dibiasakan pada kebaikan dan diajarkan kebaikan kepadanya, maka ia akan tumbuh pada kebaikan tersebut, dan akan berbahagialah di dunia dan di akherat…..
Sebagai pendidik, hendaknya kita mengajarkan kata-kata “Laa Ilaha Illa ‘l-Lah”. Sehingga secara praktis dari upaya ini akan dapat menyediakan dan membiasakan anak agar berimaan dengan sepenuh jiwa dan hatinya, bahwa tidak ada pnecipta, tidak ada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Suci.
Jika pendidik mendapatkan anak didiknya mengerjakan perbuatan munkar atau berbuat dosa, seperti mencuri, atau mengeluarkan kata-kata kotor, hendaklah diperingatkan dan dikatakan kepadanya bahwa ini perbuatan munkar, keji, busuk dan hukumannya haram.
Jika pendidik mendapatkan anak didiknya mengerjakan kebaikan, atau berbuat ma’ruf, seperti sedekah atau memberikan pertolongan, hendaklah didukung dan didorong untuk terus mengerjakannya. Dan katakan kepada mereka bahwa perbuatan tersebut adalah baik dan halal. Dengan demikian, ma’ruf dan kebaikan dikenalkan kepadanya didorong untuk selalu mengerjakannya, sehingga menjadi kebiasaan yang tak terpisahkan.
Oleh karena itu, pendidikan dengan pembiasaan adalah pilar terkuat untuk pendidikan, dan metode paling efektif dalam membentuk iman anak dan meluruskan akhlaknya. Sehingga tidak diragukan bahwa mendidik dan membiasakan anak sejak kecil adalah paling menjamin untuk mendatangkan hasil.
c. Pendidikan dengan Nasihat
Nasihat adalah sebuah pembuka mata anak-anak pada hakekat sesuatu, mendorongnya menuju situasi luhur dan menghiasinya dengan akhlak yang mulia. Nasihat yang tulus, berbekas, dan berpengaruh, jika memasuki jiwa yang bening, hati terbuka, akal yang bijak dan berpikir, maka nasihat tersebut akan mendapat tanggapan dan meninggalkan bekas yang mendalam.
Metode pendidikan dengan nasihat pun tertuang dalam AlQur’an yang penuh dengan ayat-ayat yang menjadikan metode nasihat (memberikan pengajaran) sebagai dasar dakwah, jalan menuju perbaikan individu, dan memberi petunjuk kepada berbagai kelompok. Adapun metode pendidikan dengan nasihat memiliki ciri seperti berikut ini:
1. Menyeru untuk Memberikan Kepuasan dengan Kelembutan atau Penolakan
2. Metode Cerita dengan disertai Tamsil Ibarat dan Nasihat
Penasihat yang sadar, pendidik yang bijaksana, dan da’i yang berpengaruh dapat menyampaikan kisah dengan gaya bahasa dan struktur yang sesuai dengan daya tangkap orang-orang. Dengan alasan tersebut, hendaklah para pendidik berusaha menggugah emosi dan perhatian anak-anak, ketika menyampaikan cerita.

d. Pendidikan dengan Memberikan Perhatian
Ketika siswa kita mengalami permasalahan, maka kita hendaknya mencari tahu apa yang sedang dialami oleh siswa tersebut agar dapat memberikan perhatian yang sedikit lebih dari biasanya. Karena pada dasarnya, siswa kita membutuhkan perhatian seperti ketika mereka berada dalam lingkungan rumah. Hendaknya, perhatian itu tak akan pernah berkurang sehingga para peserta didik kita merasakan bahwa kita ada untuk mereka di saat mereka membutuhkan kita.
e. Pendidikan dengan Memberikan Hukuman
Ketika ada peserta didik yang melakukan kesalahan yang berakibat fatal, maka tidak ada salahnya jika kita memberikan hukuman ataupun sanksi yang sesuai dengan perbuatannya. Hal ini untuk menunjukkan kepada mereka bahwa segala perbuatan di dunia itu akan mendapatkan ganjaran, baik itu perbuatan buruk maupun perbuatan baik.
Pemberian hukuman merupakan metode pendidikan paling sensitif dan kompleks untuk mengubah perilaku seseorang. Tapi jika cara ini dilakukan secara keliru dan dalam situasi dan kondisi yang tidak tepat dan tidak sesuai kebutuhan, maka berdampak sebaliknya akan merusak dan berlawanan dengan tujuan dari hukuman itu. Sejatinya, hukuman seperti obat pahit yang harus diminum dengan dosis tepat sesuai takaran dan dalam kondisi yang tepat supaya memberikan efek penyembuhan bagi yang sakit.

Dalam pendidikan, metode hukuman adalah jalan terakhir setelah metode lainnya ditempuh. Itu pun harus dilakukan dengan cara, kadar dan situasi yang tepat. Metode hukuman diambil setelah berbagai cara ganjaran seperti pujian, hadiah, pemahaman dan teguran dengan cara yang lembut telah dilakukan. Meskipun demikian, hukuman tetap penting, sebab ketika seseorang melakukan kesalahan dan tidak ada penghalang maupun pengendalinya, maka tidak akan ada yang mengingatkan perbaikan karakter, dan kesalahannya akan terulang kembali.

Prinsip ganjaran dan hukuman sebagai sesuatu yang penting dalam pendidikan Islam. Pada prinsipnya, ayat al-Quran dari sabda Rasulullah Saw mengenai pahala dan hukuman merupakan bagian dari pendidikan manusia. Dalam al-Quran surat al-Baqarah ayat 25, Allah swt berfirman, "Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya."

Untuk mendorong orang-orang mukmin berbuat kebaikan di dunia, al-Quran memberikan gambaran tentang surga di akhirat kelak sebagai ganjaran bagi orang yang beriman dan beramal saleh di dunia ini. Misalnya dalam surat az-Zukhruf ayat 70 hinga 73 dijelaskan  mengenai gambaran surga dan sebagian nikmat yng ada di dalamnya. Mengenai tafsir ayat-ayat ini, Allamah Hossein Thabathabai menulis, "Allah hendak memberikan pemahaman mengenai penghormatan terhadap mukmin supaya mereka melakukan amal saleh. Oleh karena itu, Allah swt berfirman; orang-orang mukmin memiliki kedudukan tinggi sehingga membuat orang-orang kafir iri, dengan itu kebenaran janji Allah bisa dipahami lebih baik dan lebih jelas."

Di bagian lain, al-Quran menjelaskan azab ilahi kepada orang-orang kafir, dan peringatan kepada orang-orang yang melakukan dosa di dunia supaya bertaubat.

Dalam metode pendidikan Imam Ali dijelaskan mengenai ganjaran dan hukuman. Imam Ali menegaskan urgensi ganjaran dan hukuman kepada para pejabat pemerintah sebagai bagian dari pendidikan kepada masyarakat. Imam Ali dalam salah satu pesan historisnya berkata, "Jangan sampai orang-orang yang berbuat kebaikan dan keburukan setara di hadapan kalian, sebab cara seperti ini akan menyebabkan orang-orang baik menjauhi perbuatan baiknya, dan mendorong orang-orang buruk melakukan perbuatan buruknya,".(IRIB Indonesia/PH)


Bagian Mikroskof Cahaya



  Bagian Mikroskof cahaya
1)      Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan objek, gambar yang ditangkap oleh lensa objektif.
2)      Tabung mikroskop berfungsi untuk mengatur fokus, dapat dinaikan dan diturunkan.
3)      Revolver berfungsi untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan
4)      Pengunci tabung tubus dengan mikroskop
5)      Lensa objektif berfungsi untuk memnentukan bayangan objektif serta memperbesar benda.
6)      Penjepit preparat atau pemegang sediaan berfungsi untuk menjepit preparat yang akan diamati agar tidak bergeser.
7)      Meja preparat (benda) berfungsi untuk meletakkan preparat yang akan diamati.
8)      Kondensor berfungsi untuk memfokuskan/mengumpulkan cahaya ke benda yang sedang diamati.
9)      Pemutar kondensor berfungsi mengatur kondensor naik atau turun.
10)  Diafragma berfungsi untuk mengatur cahaya yang akan masuk ke mikroskop.
11)  Pengatur diafragma berfungsi membuka dan menutup diafragma.
12)  Pengatur penjepit preparat berfungsi mengatur penjepit preparat kedepan atau kebelakang.
13)  Tombol pengatur fokus kasar berfunngsi untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat.
14)  Tombol pengatur fokus halus berfungsi untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat.
15)  Pengatur penjepit preparat berfungsi mengatur penjepit preparat ke kiri dan kanan.
16)  Sekelar lampu (Tombol On/Off) berfungsi memutuskan aliran listrik atau menghubungkan aliran listrik ke mikroskop.
17)  Pengatur intensitas cahaya berfungsi mengatur lampu redup atau nyala terang.
18)  Lampu sumber cahaya pada mikroskop.


Minggu, 05 April 2015

Multimedia

BAB 1
PENDAHULUAN

Lahirnya teknologi multimedia adalah hasil dari perpaduan kemajuan teknologi elektronik, teknik komputer dan perangkat lunak. Kemampuan penyimpanan dan pengolahan gambar digital dalam belasan juta warna dengan resolusi tinggi serta reproduksi suara maupun video dalam bentuk digital. Multimedia merupakan konsep dan teknologi dari unsur – unsur gambar, suara, animasi serta video disatukan didalam komputer untuk disimpan, diproses dan disajikan guna membentuk interaktif yang sangat inovatif antara komputer dengan user. Teknologi Multimedia merupakan perpaduan dari teknologi komputer baik perangkat keras maupun perangkat lunak dengan teknologi elektronik, perkembangan serta pemanfaatan teknologi multimedia banyak digunakan hampir diseluruh aspek kegiatan.
Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Bila dibandingkan dengan informasi dalam bentuk teks (huruf dan angka) yang umumnya terdapat pada komputer saat ini, tentu informasi dalam bentuk multimedia yang dapat diterima dengan kedua indra penglihatan manusia dalam bentuk yang sesuai dengan aslinya atau dalam dunia yang sesungguhnya (reality).
Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia Game. Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.
BAB 2
ISI

Multimedia merupakan penggabungan lebih dari satu media menjadi suatu bentuk komunikasi yang bersifat multimodal atau multichannel (Heinich, 2002; Boyle, 1997; Rieber, 1994). Multimedia telah banyak digunakan oleh para guru dan dosen untuk menyampaikan materi ajarnya kepada para siswa dan mahasiswa. Software-software presentasi seperti Microsoft PowerPoint menggabungkan berbagai jenis media ke dalam suatu paket presentasi yang menarik, yang akan menarik perhatian dan meningkatkan motivasi para pembelajar (Jonassen dkk, 1999).

2.1. Aplikasi Multimedia

Berbagai aplikasi multimedia dapat dilihat pada Tabel 1. Tampak bahwa aplikasi multimedia sangat luas.

Tabel 1 Aplikasi multimedia
 Aplikasi
Keterangan
Presentasi bisnis
Multimedia digunakan sebagai media komunikasi yang efektif untuk menyajikan atau memasarkan produk/servis ataupun gagasan ke audien.
Pelatihan berbasis komputer
(CBD/Computer Based Training)
Multimedia digunakan untuk mempermudah pembelajaran tentang pengetahuan yang menuntut penyajian visual. Contoh, CBT digunakan untuk menunjukkan cara membersihkan dan menguji busi. Dengan cara seperti ini, tidak hanya tata cara membesihkan busi yang dapat divisualisasikan, tetapi bunyi percikan api ketika busi dites juga diperdengarkan.
Hiburan
Multimedia digunakan dalam program-program permainan untuk membentuk suasana yang lebih menarik dan interaktif.
Pendidikan
Multimedia digunakan memvisualisasikan pelajara-pelajaran yang sulit diterangkan (misalnya fisika dan matematika) dengan cara konvensional.
Penyajian informasi
Multimedia dapat dipakai untuk membentuk ensiklopedia atau kamus yang melibatkan teks, gambar, dan suara. Selain itu, multimedia juga memungkinkan penerbitan elektronis, baik dalam bentuk buku elektronis maupun koran elektronis.
Kios interaktif
Kios adalah tempat informasi yang biasa dijumpai pada tempat-tempat umum (misalnya mall atau universitas). Pemakai dapat berinteraksi dengan layar sentuh untuk mempermudah dalam mencari informasi.
Telekonferensi
Multimedia digunakan untuk bertemu muka dan bercakap-cakap melalui kamera kecil yang dihubungkan kemasing-masing komputer pemakai.

2.2. Kebutuhan Perangkat Keras

Sebuah sistem yang dilengkapi dengan kemampuan multimediapaling tidak memiliki kompenen yang disebut kartu suara (sound card) sepasang speaker, dan mikropon.
Kartu suara adalah kartu yang digunakan agar komputer mendukung pemrosesan audio.
Speaker adalah peranti untuk menyajikan suara.
Mikropon adalah peranti untuk menerima suara manusia.
Umumnya komputer sekarang telah dilengkapi komponen-komponen tersebut.
Untuk membentuk aplikasi multimedia, bermacam-macam peralatan dapat digunakan. Gambar 1 memperlihatkan semua piranti yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi multimedia.
Gambar 1 Berbagai peralatan yang digunakan dalam aplikasi multimedia
2.3. Elemen Multimedia

Sebagaimana tersirat dalam definisi multimedia di depan, elemen multimedia meliputi :
Teks,
Suara,
Gamabar statis,
Animasi, dan
Video.
2.3.1. Teks

Teks merupakan bentuk media yang paling umum digunakan dalam menyajikan informasi, baik yang menggunakan model baris perintah ataupun GUI. Teks dapat disajikan dengan berbagai bentuk font maupun ukuran.
2.3.2. Suara

Suara merupakan media ampuh untuk menyajikan informasi tertentu: misalnya untuk memperdengarkan cara melafalkan sebuah kata dalam bahasa inggris. Dengan bantuan suara, pemakai dapat mendengar bunyi suatu kata dengan tepat.
Suara pada komputer disimpan dengan berbagai format. Tabel 2 memperlihatkan tipe-tipe berkas suara.
Tabel 2 Format berkas suara pada komputer
Format
Ekstensi
Keterangan
AIFF
.aif
Kepanjangannya adalah Audio Interface File Format, merpakan standar berkas suara tersempel pada komputer Apple.
AU
.au
Format suara yang pertama kali dikembangkan oleh Sun. Terkenal di lingkungan UNIX.
MIDI
.mid
Kepanjangannya adalah Musical Instrument Digital Interface, merupakan format suara yang khusus menyimpan instrumen musik. Tidak biasa untuk suara.
MP3
.mp3
Format yang umum digunakan untuk lagu.
WAVE
.wav
Format suara yang biasa dipakai untuk windows.
WMA
.wma
Kepanjangannya adalah Windows Media Audio, merupakan berkas suara yang mempunyai kualitas seperti CD tetapi dengan ukuran berkas hanya setengah dari ukuran berkas MP3.
Berbagai perangkat lunak dapat digunakan untuk merekam suara. Sebagai contoh, Sound Recorder yang tersedia pada Windows dapat digunakan untuk merekam suara dengan format WAVE.
2.3.3. Gambar Statis
Kata pepatah, “Gambar mewakili seribu kata”. Hal ini mencerminkan bahwa sebuah gambar seringkali dapat lebih berarti bagi seseorang dari pada sejumlah kata.
Umumnya gambar disimpan dengan cara dimampatkan. Tujuannya adalah untuk menghemat ruang dalam penyimpanan eksternal. Untuk melakukan pemampatan ini, ada dua teknik yang dikenakan. Yang pertama dinamakan teknik lossless dan yang kedua adalah teknik lossy. Teknik pemampatan lossy adalah suatu teknik yang memampatkan data sehingga gambar rekonstruksi hasil pemampatan mempunyai perbedaan dengan gambar asli, tetapi bagi mata manusia kelihatan sama. Dengan cara seperti ini, gambar dapat dimampatkan sekecil mungkin. Teknik pemampatan lossless adalah suatu teknik yang menghasilkan gambar rekonstruksi yang sama dengan gambar aslinya.
Banyak format gambar yang telah diimplementasikan dalam sistem komputer. Beberapa format terkenal dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3 Format beberapa gambar pada komputer
Format
Ekstensi
Keterangan
BMP
.bmp
Kepanjangannya adalah BitMap Grafics. Format yang biasa digunakan pada DOS dan Windows.
CDR
.cdr
Format gambar yang dihasilkan CorelDraw.
DXF
.dxf
DXF (Drawing eXchange Format) adalah format gambar yang dihasilkan program AutoCAD.
EPS
.eps
Kepanjangannya adalah Encapsulated PostScript. Format yang dapat digunakan untuk teks dan gambar.
GIF
.gif
Kepanjangannya adalah Grafics Interchange Format. Dikembangkan oleh Compuserve pada tahun 1987. Hanya dapat menangani 256 warna.
HPG
.hpg
Format dari Hewlett Packard (Hewlett Packard Graphics Language).
JPG
.jpg
.jpeg
.jpe
Kepanjangannya adalah Joint Photographic Expert Group. Tingkat kompresinya sangat tinggi.
PCX
.pcx
Format yang digunakan oleh perangkat lunak Paintbrush.
PNG
.png
PNG (Portable Network Graphics) dirancang oleh W3C (World Wide Web Consortium) untuk menggantikan GIF dan JPEG. Formatnya didesain supaya tidak tergantung pada mesin, sehingga dapat ditangani oleng sembarang jenis komputer dan sistem operasi.
TGA
.tga
Format Targa (TGA) merupakan format berkas gambar yang dimuat oleh True Vision, Inc. untuk mengimplementasikan true color (warna alami yang mengandung jutaan warna).
TIFF
.tif
Kepanjangannya adalah Tagged Image File Format. Format ini bisa digunakan pada desktop publishing.
WMF
.wmf
Kepanjangannya adalah Windows MetaFile. Biasa dijumpai pada Windows.
WPG
.wpg
Format gambar yang dihasilkan oleh DrawPerfect.
Berbagai perangkat lunak tersedia untuk membuat gambar statis. Adobe Photoshop merupakan contoh perangkat lunak terkenal di Windows yang digunakan untuk memanipulasi gambar dan foto. Di lingkungan Linux terdapat GIMP. Paint merupakan program grafik sederhana yang dapat digunakan untuk membuat gambar dengan menggunakan mouse.
2.3.4. Animasi

Animasi berarti teknik untuk membuat gambar yang bergerak. Berbagai teknik animasi telah diciptakan. Cara sederhana untuk membuat gambar bergerak adalah dengan menggunkan sejumlah gambar yang berbeda sedikit. Sebagai contoh dapat dilihat pada Gambar 2, gambar-gambar tersebut jika ditampilkan pada layar secara berturut-turut dan bergantian, maka terkesan pesawat ruang angkasa yang sedang melepaskan roket pendorong.
Gambar 2 Deretan gambar untuk membentuk animasi pesawat ruang angkasa ysng sedang melepaskan roket pendorong.
Cara ini dapat dibuat dengan mudah menggunakan perangkat lunak seperti Ulead GIF Animator, yang akan membuat deretan gambar tersebut disimpan pada sebuah berkas dengan eksistensi .gif.
Teknik animasi yang lain yang sangat terkenal adalah morphing. Teknik ini dilakukan dengan menggunakan konsep metamorfose dari suatu gambar awal menjadi gambar akhir. Teknik ini digunakan pada film Terminator.
2.3.5. Video

Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik mewakilkan gambar bergerak. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi. Istilah video juga digunakan sebagai singkatan dari videotape, dan juga perekam video dan pemutar video.
Banyak format video yang telah diimplementasikan dalam sistem komputer. Beberapa format terkenal dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4 Format berbagai video pada komputer
Format : AVI
Keterangan: Kepanjangannya adalah Audio/Video Interleaved, merupakan standar video pada lingkungan windows.
Ekstensi : .avi
MOV
Format ini dikembangkan oleh Apple. Merupakan format video yang paling banyak digunakan di Web.
MPEG
Kepanjangannya adalah Motion Picture Experts Group, merupakan format untuk video yang biasa digunakan dalam VCD.
Contoh perangkat lunak terkenal yang biasa digunakan untuk membuat film dengan format AVI ataupun yang lain yaitu Adobe Premiere. Windows juga menyediakan perangkat lunak untuk keperluan ini, yaitu Windows Movie Maker.

2.4. Perangkat Lunak Untuk Menciptakan Program Multimedia
Perangkat lunak yang secara khusus ditujukan untuk membuat aplikasi multimedia disebut multimedia authoring system (atau sering disebut authoring software). Beberapa contoh yang tergolong sebagai authoring software yaitu Authoware, Quest, Icon Author, dan Multimedia Director

BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Dapat kita tarik beberapa kesimpulan tentang peranan multimedia dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
Multimedia dapat digunakan untuk membantu pembelajar membentuk model mental yang akan memudahkannya memahami suatu konsep.
Pemanfaatan multimedia dapat membangkitkan motivasi belajar para pembelajar, karena adanya multimedia membuat presentasi pembelajaran menjadi lebih menarik.

3.2 Saran

Perlu diperhatikan juga bahwa sesuatu yang menarik tidak secara otomatis mudah dipahami karena adakalanya, suatu tampilan yang menarik justru akan memecah fokus perhatian pembelajar. Penggunaan multimedia harus benar-benar dipilih sesuai kebutuhan. Ada beberapa materi pembelajaran (terutama yang kompleks) yang memerlukan multimedia, tetapi ada juga materi pembelajaran yang cukup disampaikan secara lisan saja, tanpa perlu bantuan perangkat multimedia karena cukup sederhananya materi tersebut.

Saeful B Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, 2008