sciences and experiences: my experience (KEINDAHAN GUNUNG PAPANDAYAN)

Tanggal 27, 28 september 2014

Perjalanan hiking di hari itu sangaaaaaat menyenangkan, oke we will share our experience to you reader :)

kami berangkat 10 orang pukul 13.00 WIB, kami berangkat dengan menggunakan sepeda motor menuju ke parkiran kaki gunung papandayan. Di tengah-tengah perjalanan kami berhenti sejenak dikarenakan ada teman kami yang ban sepeda motornya bocor, haduuuuh L terpaksa kami menunggu cukup lamaaaaaa di pinggir jalan. Tapi sih sebagian dari kami menyempatkan untuk berphoto sambil maen gitar, yaaah lumayan lah daripada bosan :)

Sesampainya di parkiran, kami daftar terlebih dahulu dan mengambil rute perjalanan, ketika memasuki gerbang parkiran, ada tulisan “JANGAN BUNUH SESUATU KECUALI WAKTU, JANGAN AMBIL SESUATU KECUALI GAMBAR, JANGAN TINGGALKAN SESUATU KECUALI JEJAK ”, waaaah, ketika kami membacanya, membuat merinding deh J Kami masuk gerbang parkiran dan menyimpan motor. Ini lah tempat parkirannya :)

dari kaki gunung papandayan, kami berdo’a terlebih dahulu dan mulai mendaki .

Kami menelusuri bebatuan dan mendaki setapak demi setapak jalan. Di kaki gunung, kami dimanjakan dengan pemandangan kaki gunung papandayan yang begitu mempesona. Tebing-tebing nya berrkilauan bak emas dan perak. Di sana kami sempatkan mengambil beberapa gambar :)

Kemudian kami mulai melanjutkan mendaki kembali, menuju hutan mati :)

Ketika kami terus berjalan, tiba-tiba kami menemukan ada petunjuk, tulisannya RoberHoet dan hutan mati :)

setelah itu kami melanjutkan perjalanan lagi, waaah yang ini treknya mulai keren deh ! sangat menantang banget :0

Setelah melalui tanjakan yang sangat menantangitu, kami beristirahat sejenak, capeeee banget :(

Terus, kembali naik lagi menuju hutan mati yang pemandangannya keren abis, pokoknya rasa cape dan keringat yang membasahi tubuh, seketika hilang saat melihat pemandangan di sekitar hutan mati, kami langsung take pictures in there :)

Kemudian di hutan mati itu, kami bertemu dengan 2 orang petugas sana. Kami mendapat sedikit teguran, bahwa kami telah melewati jalan yang rawan longsor. Kami memotong trek jalan supaya cepet. Seharusnya jalan nya jangan ke hutan mati tapi ke jalur Roberhoet. Haduuuuh disana kami bener-bener ga tau kalo jalan yang telah kami lalui itu ternyata rawan longsor. Naaaah, dari sana kami melanjutkan perjalanan kembali :)

Dari hutan mati itu, tempat yang ingin kita tuju dari awal, yaitu puncak. Tinggal beberapa langkah lagi laaaah J kami terus mendaki dan tidak terasa kami hampir tiba, dari kejauhan sudah terlihat banyak tenda di puncak, pokoknya rame banget deh J ketika kami sampai pada pukul 17.45 WIB harus laporan ke pos 2, dan kita mencari tempat yang nyaman untuk mendirikan tenda. Sesampainya di puncak kami langsung beristirahat sejenak sebelum membuat tenda :)

Setelah rasa lelah hilang, kami kaum hawa menyiapkan makanan untuk makan bersama sedangkan kaum adam mendirikan tenda, tempat nya sangat luas. Masih ada tempat kosong yang belum diisi, kami melihat kira-kira disana ada ratusan tenda yang berdiri, jari serasa camping anak sekolahan gitu, hehehe :)

Ketika tenda sudah jadi, kami langsung makan bersama, sekaligus buka bersama, karena sebagian dari teman kami ada yang sedang berpuasa :) sesudah itu kami langsung shalat maghrib dan menunggu shalat isya. Huh pas wudhunya jauh banget L karena letak tenda kami ga deket dengan toilet. Setelah selesai shalat kami membuat api unggun di pinggir tenda. Rameeeee banget, hampir di semua pinggir tenda ada api unggunnya :)

Udara malem itu terasa sangat dingin banget, pokoknya pake 3 jaket aja masih terasa dingin :( untuk mengusir rasa dingin kami berkumpul melingkari kobaran api unggun, sambil bernyanyi main gitar dan sambil ngemil-ngemil juga. Di tenda yang lain juga ada yang ikut berkumbul sambil nyanyi bareng dengan kami, kami sempat berbincang-bincang dengan sebagian pendaki, ternyata kebanyakan dari luar kota Garut, salah satunya orang Bandung. Bule juga banyak lho di sana. aaaaa seru, kekeluargaannya terasa banget :) teman kami ada yang lebih memilih tidur di luar tenda lho, katanya lebih dingin di dalam tenda :o

Pukul 03.00 pagi dinginnya semakin memuncak, kami menghangatkan tubuh sejenak di depan api unggun, setelah waktu shubuh tiba, kami ke toilet untuk wudhu. Eh pas nyampe di Toilet, ngantriiiiiiii banget, jadi nunggu deh. Sambil nunggu kami sempatkan melihat SUN RISE :) terlihat indaaah sekali, setelah itu kami mendapat gilirann masuk toilet. Setelah itu, ketika mau menuju tenda, ada yang jualan baso ikan, cilok, dan sebangsanya lah. Di sana juga ada warung-warung. Kami sempatkan beli. Dan menuju tenda lalu shalat shubuh di lanjut masak mie untuk sarapan :) setelah semua sarapan kami menyempatkan photo-photo disana, sambil menghangatkan tubuh yang terasa beku :)

Setelah berphoto-photo, kami langsung packing persiapan pulang, kali ini kami melewati rute yang telah di tentukan, tapi jalannya luamayan jauh, banyak belokan-belokan :)